Cukup penting, ketika kita hendak mengganti ban untuk urusan modifikasi ataupun karena sudah waktunya ganti. Kalau kita mengerti tentang kode-kode tersebut, tentunya kita bisa memilih ban yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga nantinya dapat menambah kenyamanan kita saat berkendara. Oke,, langsung aja kalau gitu, simak ulasannya berikut ini
Jenis Ban Metrik
Ban jenis ini biasanya menggunakan kode ukuran seperti ini 80/90-17. Kita gunakan contoh angka tersebut, yang berarti angka pertama yaitu 80, merupakan lebar antara sisi ban yang diukur dalam satuan milimeter (mm). Sedangkan angka 90 menunjukkan presentase dari tinggi ban yang diukur dari lebar ban, artinya tinggi ban tersebut adalah 90% dari 80mm = 72mm. Dan angka 17 menunjukkan ukuran diameter velg yang digunakan dalam satuan inchi, artinya velg yang digunakan haruslah berdiameter 17″ (inchi).
- 80 = Section Width (Lebar ban dalam ukuran mm)
- 90 = Aspec Ratio (presentase Section Width atau bisa dikatakan 80 mm x 90% = 72 mm)
- 17 = Diamter dalam ban atau diameter velg (ukuran velg yang harus digunakan untuk pemasangan ban)
Jenis Ban Imperial
Jenis ban imperial menggunakan ukuran 2.75-17. Hal tersebut berarti ban ini memiliki ukuran lebar 2.75 inchi atau sama dengan 63,5 mm. Sedangkan untuk tingginya didasarkan pada nilai 100% ukuran lebar, yang berarti memiliki ukuran tinggi 2.75 Inchi. Dan angka terakhir, yaitu 17 menunjukkan diameter velg yang digunakan dalam satuan inchi.
- 2.75 = Section Width (lebar ban dalam satuan inchi). Ukuran terlebar penampang bang dengan nilai 2.75 inchi dan tinggi 2.75 inchi.
- 17 = Diamter dalam ban atau diameter velg (ukuran velg yang harus digunakan untuk pemasangan ban)
Kode Kecepatan
Dalam sebuah ban, tidak hanya menunjukkan kode sebagai ukuran ban saja, tetapi juga menunjukkan ambang batas kecepatan maksimum yang harus dipacu pada ban tersebut dan biasanya ditulis dengan kode berupa huruf. Seperti ini.
Kode Beban
Kode ini biasanya ditulis pada dinding ban untuk menunjukkan berat maksimum beban yang dapat ditahan ban dalam keadaan dingin. Kode ini ditulis menggunakan angka, seperti
Kode Kompon yang digunakan
Kode kompon ini ditulis menggunakan huruf dan ditujukkan untuk mengetahui bahan yang digunakan pada sebuah ban. Biasanya untuk menunjukkan tingkat kekerasan ban tersebut.
- Kode “S” = Soft (menunjukkan kalau ban tersebut berkompon “Lunak”)
- Kode “M” = Medium (menunjukkan kalau ban tersebut berkompon “Sedang”)
- Kode “H”= Hard (menunjukkan kalau ban tersebut berkompon “Keras”)
Jadi jika kamu menemukan kode pada ban misalnya 150/70-7 M/C 69K, itu berarti ban tersebut memiliki lebar 150 mm dengan presentase tinggi 70%, dan berkompon sedang (M/C = Medium Compound). Sedangkan angka 69 menunjukkan ambang batas beban maksimal pada ban yaitu 325 kg, dan kode K menunjukkan batas kecepatan maksimal yaitu 110 km/h.
Kode Tanggal Produksi
Pabrik ban biasanya juga menyertakan tanggal produksi ban tersebut pada bagian dindingnya, dan biasanya ditulis menggunakan 4 angka. 2 angka didepan menunjukkan minggu dan 2 angka dibelakang menunjukkan tahun. Kalaupun ditulis lebih dari 4 angka, tidak akan merubah nilai 4 angka terakhir, dimana tetap menunjukkan minggu dan tahun. Misalnya saja pada gambar diatas tercantum X3612, itu berarti ban tersebut diproduksi pada minggu ke 36 pada tahun 2012.
Arah Rotasi
Arah rotasi pada ban biasanya menggunkan kode berupa anah panah, hal tersebut membantu pengguna/pemasang ban agar tidak keliru saat pemasangannya. Karena jika suatu ban arah rotasinya terbalik, bisa membahayakan pengendara saat menggunakan kendaraannya.
Tread Wear Indicator (TWI)
Tanda ini digunakan untuk menunjukkan batas pemakaian pada sebuah ban, dan mempunyai ciri fisik yang terletak diantara bunga/alur ban atau tertera pada dinding ban berbentuk segitiga. Jika ketebalan bunga/alur ban sudah menyentuh atau sampai mengenai batas tersebut, itu berarti ban tersebut sudah mencapai batas aus dan harus segera diganti.
Tipe Ban
Pada dinding ban biasanya juga dicantumkan kode-kode untuk menunjukkan tipe ban tersebut, biasanya berupa hurf TT dan TL. TT menunjukkan kalau ban tersebut bertipe “TubeType”, sedangkan TL menunjukkan kalau ban tersebut bertipe “Tubeless”. Namun adapula yang ditulis langsung.
Nah, itulah sedikit informasi tentang kode-kode yang tercantum pada sebuah ban. Jadi jangan sampai salah beli ban ya pren, karena itu sangat berpengaruh terhadap keselamatan kamu. Oke, sekian dulu artikel dari saya, semoga bermanfaat ya..
Komentar
Posting Komentar