Haojue adalah yang memproduksi GW250, GSX-250R, dan V-Strom 250. Kelas seperempat liter termasuk kelas “Flagship” di negara kita. Karena harganya yang premium dan jika dilihat di luar merupakan kelas pemula. Jadi bisa dibilang varian “tengah” mahal enggak murah juga tidak. Dengan kondisi premium itu maka kelas yang mendekati prestise yang lebih laku ( baca : sport fairing). Karena lebih dekat dengan kebanggaan akan sebuah arena pacu. Sport fairing dihuni oleh Ninja, CBR dan R25 sedangkan Suzuki sepertinya masih belum ingin menunjukkan minatnya paling tidak hingga 2018 ini. 2019 Suzuki GSX-S250 ada di Haojue HJ300
Naked 250cc kelas Bayangan
Di kelas seperempat bayangan ( karena gunakan basic sama plek) hanya ditelanjangi. Memang kurang begitu populer faktanya jika merujuk pada naked sport lebih banyak dijumpai kousumen memilih kubikasi lebih besar atau diatas 250cc. Namun tidak ada salahnya kita juga melihat deretan sport naked 250cc seperti Yamaha MT25, Kawasaki Z250.
2019 Suzuki GSX-S250
Walau di Indonesia Suzuki belum turunkan versi terkini dari GSX-R250. Namun bau-baunya varian naked terbaru terduga lahir lewat patent Haojue HJ300. Dia adalah mitra Suzuki di Cina baru baru ini telah mengajukan paten desain untuk sepeda motor naked baru yang disebut “HJ300”. Berdasarkan fakta bahwa Haojue yang membuat GW250, GSX-250R, dan V-Strom 250 untuk Suzuki, maka HJ300 dapat memberikan petunjuk tentang potensi GSX-S300 atau GSX-S250 (Indonesia).
Patent 2019 Suzuki GSX-S250 = HJ300 ?
Dari gambar paten terlihat sepeda motor dengan mesin yang terlihat identik dengan engine paralel-Twin 248cc. Yang dipakai GSX-250R dan V-Strom 250. Paten ini, diajukan di Intellectual Property Office of China oleh perusahaan induk Haojue, Dachangjiang Group Co.,. Dimana menyebutkan bahwa itu adalah desain untuk sepeda motor yang mereka sebut HJ300. Dari penamaan memang sesuai dengan pengkodean dari perusahaan asal Cina itu HJ bukan GSX-S .
Komentar
Posting Komentar