Rekomendasi motor yang sesuai untuk touring


Ternyata banyak pembaca yang bertanya: Motor apakah yang cocok untuk touring? Kali ini akan mencoba memberikan beberapa rekomendasi menurut pengalaman dan beberapa test ride yang sering dilakukan.
Rekomendasi ini di bagi menjadi 4 aspek, yakni:
– Kenyamanan    : Yakni kenyamanan berkendara
– Performa           : Kekuatan motor yang melingkupi power dan torsi, serta karakter mesin
– Fitur                   : Yakni kelengkapan fitur yang ada pada motor
– Impresi               : Yaitu kesan fisik yang ada pada motor, dengan kata lain, faktor visual dari motor itu sendiri.
1. Honda New Megapro FI

Tidak dipungkiri bahwa Megapro sudah berkali-kali direkomendasikan menjadi motor touring, bahkan sudah dikenal khalayak umum bahwa New Megapro FI alias NMP FI adalah jagoan sport touring untuk jajaran sport produksi lokal.
Memiliki karakter yang galak di putaran bawah, torsinya cukup besar (12,3 Nm (1,25 kgf.m) / 6.500 rpm)  dan tenaganya (9,8 kW (13,3 PS)/ 8.500 rpm) cepat  tercapai karena RPM nya cepet sampai limiter.
Riding positionnya jadi andalan, nyaman banget. Ditambah lagi, untuk NMP FI ini joknya empuk sekali. Kenyamanan dalam menarik gas pun ditambahkan melalui pengaplikasian push-pull throttle. Untuk NMP FI, AHM telah membekalinya dengan pass beam, walau memang pass beamnya agak butuh pembiasaan.
Kenyamanan    : 8.5/10
Performa    : 8/10
Fitur        : 7/10
Impression    : 6.5/10
2. Honda Verza

Motor versi alternatif dari New Megapro FI sebagai motor touring, terutama dalam kondisi khusus apabila menu touring anda membutuhkan kemampuan “menanjak ekstra” atau “mengangkat beban tambahan” dikarenakan anda touring bersama teman alias boncengan. Dengan power 9,72 kW (13,2 PS)/ 8.500 rpm, dan torsi 12,7 Nm (1,29 kgf.m)/ 6.000 rpm, serta berat 129 kg, Verza menjadi pilihan cocok untuk touring.
Verza ini cocok sekali untuk touring santai (dibawah 80kpj) namun butuh power besar (nanjak gunung, boncengan, bawaan banyak, dll). Kekurangan verza adalah di topspeednya yang pelan, build quality yang kadang membawa getar ke tubuh pengendara, dan minus takometer.
Kenyamanan    : 8/10
Performa    : 7/10
Fitur        : 6/10
Impression    : 7/10
3. Yamaha Byson

Dengan tampangnya paling kekar, terutama karena mengaplikasikan tapak lebar dan juga shock yang juga berotot. Konfigurasi mesin 150cc 2 klep yang serupa NMP dalam spesifikasi tertulis, ternyata berbeda banyak di lapangan. Seolah-olah menjadi antiklimaks dari NMP yang mesinnya bagus namun tampangnya kurang, Byson ini tampangnya bagus tapi mesinnya kurang.
Byson memiliki power 10,1 kW / 7500 rpm, dan torsi sebesar 13,6 Nm / 6000 rpm, serta bobot seberat 137 kg.
Karakter Byson ini sebetulnya lebih ke all-rounder atau newbie rider, alias karakternya jinak. Poin plus Byson adalah ketika anda harus melibas jalan raya yang jelek (sebab Byson cukup stabil di jalan karena pengaplikasian Front fork yang besar dan ban gambot), namun bukan jalur yang membutuhkan banyak power.
Kenyamanan    : 7.5/10
Performa    : 6.5/10
Fitur        : 7/10
Impression    : 7/10
4. Honda SupraX FI & Supra X karbu

Walau bebek, tidak memungkiri bahwa SupraX ini performanya gahar ketika dituntut untuk touring jarak jauh atau melakukan kegiatan yang begitu membebani. SupraX memiliki power 7.40 kW (10.1 PS) / 8.000 rpm dan torsi sebesar 9.30 Nm (0.95 kgf.m) / 4.000 rpm. Bobotnya cukup ringan, yakni 106 kg saja, setara bobot kosong Vario 150.
SupraX akan lelet di tangan orang-orang yang terbiasa menaiki motor yang karakternya agresif dan spontan. SupraX ini beda, karena karakternya adalah kalem tapi powerful. Perlu kesabaran dan skill untuk menaikkan gasnya perlahan menuju top speednya. Supra X juga dikenal sangat hemat, dan memang pada kenyataannya sangat hemat. Urusan membawa bobot, SupraX juga cukup kuat.
Kenyamanan    : 7/10
Performa    : 8/10
Fitur        : 6.5/10
Impression    : 7.5/10
5. Honda CBR150R

CBR150R ini cocok buat anda yang memerlukan speed touring dengan motor sport bertipe racing.
CBR150R memiliki power 13,1 kw pada 10.500 rpm dan torsi sebesar 12,66 Nm pada 8.500 rpm, dengan berat kosong 138 kg.
Kelebihan CBR150R ini adalah pada kalkulasi segitiga mengemudinya dan arsitektur rancang bangun motornya. Motor ini adalah motor sport racing, terlebih dengan konfigurasi segitiga mengemudi yang juga racy, tapi saya yakin anda akan merasakan kenyamanan lebih dibanding segitiga mengemudi nya sport racing lain.
Kenyamanan    : 7/10
Performa    : 8.5/10
Fitur        : 7.5/10
Impression    : 8/10
6. Honda Vario 150, Pcx lokal, dan Yamaha NMax 155

Sebenernya mirip, Sama-sama matic premium, Sama-sama matic touring, Sama-sama memiliki postur tubuh yang panjang, Torsi besar, kubikasi mirip, Top speed yang tinggi.
Bisa dibilang, Vario 150 ini versi murahnya dari NMAX juga PCX, dengan downgrade lebih lanjut pada mesin (hanya 2 klep, NMAX 4 klep), rear shock yang hanya sebelah, tapak ban yang lebih kecil, dan terutama, hilangnya fitur mewah bernama VVA dan ABS. Soal top speed, sama2 kisaran 110-120 kpj. Power Vario 150 sayangnya jauh dibawah NMAX juga Pcx(9,3 kW / 8500 rpm versus 11,1kw/8000rpm) sehingga tenaganya dibawah mereka, terlebih lagi torsi yang juga jauh dibawah (12,8 N.m / 5000 rpm versus 14,4Nm@6000rpm). Namun semua itu juga diimbangi dengan bobot NMAX dan PCX yang berat (127 kg), diatas Vario 150 yang hanya 109 kg, apalagi jarak sumbu roda NMAX dan Pcx yang lebih panjang dibanding Vario 150 (1.315mm vs 1.280mm). Vario 150 Kenyamanan    : 8/10 Performa    : 8/10 Fitur        : 7/10 Impression    : 8/10 NMAX 155 Kenyamanan    : 8.5/10 Performa    : 8.5/10 Fitur        : 7.5/10 Impression    : 7/10
PCX lokal
Kenyamanan : 9/10
Performa : 8/10
Fitur : 9/10
Impresion : 8/10 7. Suzuki Inazuma
Salah satu motor 250cc import di Indonesia yang cukup pede dengan segmen nya. Disaat yang lain membekali DOHC dual silinder, Inazuma malah pede dengan SOHC dual silinder. Aslinya memang buat touring.
Power motor ini beneran mumpuni banget (28 KW/8.500 rpm), dan torsinya juga gede (22 Nm/6.500 rpm. Pengaplikasian SOHC dual silinder juga menunjang agar motor ini tidak loyo putaran bawahnya.
Agaknya Inazuma ini memang mengutamakan kenyamanan diatas segalanya. Riding positionnya juga jawara. Walaupun motor ini berat, namun setelah dipakai untuk melibas jalanan, berat motor ini akan hilang. Yang ada, malah motor ini sangat stabil di jalan. Desainnya subjektif banget, banyak orang suka tapi banyak juga yang tidak suka. Kenyamanan    : 9/10 Performa    : 9/10 Fitur        : 8/10 Impression    : 7/10
Lalu motor touring manakah yang anda pilih? yang penting tancap gasss…
Semoga bermanfaat.

Komentar