Mobil keluarga atau berjenis MPV (Kendaraan Serba Guna) dengan muatan 7-penumpang kian diburu di Indonesia. Bahkan, faktor-faktor yang disebut sebagai salah satu luas sebelum membeli mobil. Namun itu tidak berlaku untuk jajaran mobil Eropa yang dikenalkan di Tanah Air. Dikutip oto.detik.com, Jum'at (29/06/2018).
Selama beberapa waktu, BMW, Mercedes-Benz, Chevrolet, sampai Renault , mobil-mobil berjenis MPV 7-seater, prestasinya tidak secemerlang mobil-mobil Jepang. Bahkan, Chevrolet Orlando yang sudah diperkenalkan sejak Maret 2012 mungkin sudah tahu apa yang disebut penantang untuk Kijang Innova atau Wuling Cortez (untuk saat ini).
Masih tentang mobil keluarga berjenis MPV dari Chevrolet, Orlando sepanjang tahun 2017 hanya tercatat (berdasarkan data partai besar Gaikindo) yang terjual sebanyak 179 unit saja. Sangat jauh bila dibandingkan dengan Captiva, mobil Chevrolet terlaris di Indonesia (berjenis SUV).
Bergeser ke mobil-mobil Jerman yang terkenal akan kemewahan, BMW Group Indonesia dan juga rupanya pernah menjual model MPV versi 5-penumpang dan 7-penumpang pada 2015 lalu yaitu Active Tourer (Rp 619 juta) dan Gran Tourer (Rp 769 juta).
Tapi, model yang berbentuk rada kotak itu hanya laku dua unit saja sepanjang 2017 kemarin. Sangat jauh sekali mobil-mobil keluarga premium lain apalagi pasar MPV sangat besar di Tanah Air.
Kini, kedua mobil tersebut tidak dapat masuk ke dalam daftar resmi BMW Indonesia. Namun tidak berarti penjualannya dihentikan, bagi Otolovers yang berminat dapat memesan langsung untuk dilepaskan dari Jerman.
Mercy lewat PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) pada beberapa tahun mengeluarkan mobil MPV premium yaitu Sprinter dan V-Class. Dibanderol sebesar Rp 771 jutaan, mobil tidak terlalu gemilang di pasar Indonesia. Dibandingkan dengan jajaran SUV-nya seperti varian GL 400 dan ML 400, penjualan mobil MPV Mercy sangat jauh jauh. Entah apa alasannya, mungkin saja karena banderol harga yang cukup tinggi.
Komentar
Posting Komentar