- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pasti banyak di antara Otolovers yang enggan ke bengkel resmi karena ada banyak suku cadang yang disarankan untuk diproses oleh mekanik saat melakukan servis. Hal itu pun langsung dibantah pabrikan otomotif.
Sebut saja seperti Yamaha, yang menilai bahwa itu benar. Seperti yang disampaikan GM Aftersales & Motorsport YIMM, M. Abidin, dikutip oto.detik.com, Kamis (19/07/2018).
Di bengkel resmi banyak yang diganti? Memangnya motornya di bawah 5 tahun proses yang jarang peremajaan (atau alih bagian-bagian-Red). Itu (peremajaan-Red) untuk jarak tempuh yang sudah tidak cocok (sudah lama tidak diganti-Red), "ujar Abidin
Abidin juga memberikan contoh apa saja spare part yang biasanya diremajakan.
"Ongkos me-repare dan ongkos spare part-nya itu murah, misalnya kabel rem. Ada 11 kabel, ada satu lintingan yang lepas itu sangat berbahaya," katanya.
"Ranjang dulu dulu yang harus diganti. Kalau perawatan itu pasti barang-barang yang habis terpakai. Seperti kampas rem sudah menipis itu harus diganti karena beresiko. Jadi tidak benar jika teknisi yang langsung menyuruh bagian tandai jika masih oke," tambahnya.
Untuk setingan motor sudah melalui alat khusus, sehingga nantinya saat keluar dari bengkel resmi tarikan jadi lebih enak dan nyaman,
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar