- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sedan tak lagi populer di Indonesia. Orang-orang Indonesia lebih memilih untuk membeli mobil MPV hingga Low Cost Green Car (LCGC). Mungkin salah satu faktornya adalah harga sedan yang terlampau mahal dibandingkan mobil-mobil MPV ataupun LCGC.
Dengan kapasitas mesin hampir sama mobil MPV bisa memuat lebih banyak orang. Namun sedan masih dianggap mobil mewah, sehingga pajak yang dikenakan terhadap sedan lebih besar daripada mobil MPV.
Dalam data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan sedan pernah mencapai 50.000 unit dalam setahun pada 1990.
Namun 27 tahun setelahnya yakni 2017, penjualan sedan di Indonesia hanya menyentuh 5.198 unit. Tahun 2018, masyarakat Indonesia belum juga tergugah untuk membeli sedan. Sepanjang tahun 2018 (Januari-Juni) hanya terjual 4.103 unit, turun dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar 5.198 unit.
Tren tersebut rupanya juga menjalar ke kendaraan seperti taksi. Kalau dulu taksi identik dengan sedan, kini sudah mulai beralih ke mobil jenis MPV.
"Setelah tempo hari pengenalan Transmover, kelihatannya pengusaha taksi masih fokus pengadaan dengan menggunakan Limo. Nah sekarang mereka mulai melakukan pengadaan Transmover sesuai dengan kuota yang mereka dapatkan baik untuk peremajaan atau pengadaan baru," jelas Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto, dikutip dari oto.detik.com, Kamis (26/07/2018).
Dalam data Gaikindo juga terlihat sepanjang 2018, Toyota sama sekali tak mengirim sedan Limo yang diperuntukkan bagi pengusaha taksi. Namun taksi jenis sedan bakalan tetap ada ke depannya.
Permintaan akan Transmover alias Avanza khusus taksi ini cukup banyak bahkan mencapai 5.292 unit dalam enam bulan pertama tahun 2018.
Selain Transmover ada juga Wuling Confero yang dijadikan armada taksi Express. Wuling telah mengirim 150 unit Confero khusus taksi ini beberapa bulan lalu.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar