Perlu Tahu, Ini Bahan Baju Balap yang Bikin Rider Aman

(oto.detik.com)
Wearpack atau baju balap merupakan perlengkapan saat pebalap saat memacu kuda besi dalam kecepatan tinggi. Terlebih dalam aksi salip-menyalip sangat rentan bagi pebalap mengalami kecelakaan. 
" Wearpack it the job to the profile of body pebalap , seperti dada, tulang leher, tulang belakang, lengan, sikut, dan tulang kering," ucap Reza Hendra selaku Pakaian Teknis Racing Suit AHRS, di Kantor AHRS, Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, dikutip detikOto (2/9/2018).
Mengingat sangat penting untuk pebalap, tentu desain dan bahan yang tidak bisa sembarangan. Untuk menjahitnya saja perlu dipadu dengan bahan kevlar. 
"Kalau baju balap kan sekarang banyak, juga, yang semi kulit dan penuh kulit, untuk bahan-bahan menggunakan kulit sapi dan sudah standar Eropa," tutur Reza. 
Reza mengatakan daya tahan gesekan semi kulit tidak sekuat dengan bahan penuh kulit asli. Juga untuk balapan road race disarankan untuk menggunakan full kulit. Tentu bicara kualitas, harga pun berbicara, dan model protektornya yang berbeda.
"Semi kulit paling di kisaran Rp 3 s / d 3,5 juta, kalau yang penuh kulit asli dari Rp 6,5 juta sampai Rp 9,5 juta, produk baru ini sudah anti-bakar, ditambah sudah ada pelindung di dada (pelindung dada) ), dan yang back protector juga sudah standar Eropa, "kata Reza. 
Setiap wearpack dan sudah dilengkapi pelindung sikut, bahu, dan lutut. Untuk itu, AHRS pada varian wearpack mulai menggunakan bahan dari magnesium. 
Bagian lain yang menyita perhatian wearpack adalah punuk. Ternyata mereka memiliki peran ganda, yaitu tulang tulang leher, dan tulang belakang sebagai tempat air minum.
Reza mengatakan produk AHRS tidak kalah dengan produk impor. Karena itu, AHRS sudah dicicipi beberapa pebalap andalan Indonesia seperti Rafid Topan, Dimas Eky, dan Ali Adrian saat ngebut di berbagai ajang balap internasional.

Komentar