Suka VW Klasik, Sparepart Sulit, Kata Siapa

(oto.detik.com)
Mobil seperti model Kodok dan Kombi secara resmi memang sudah tidak diproduksi lagi oleh produsen asal Jerman ini. Namun masih banyak peminat yang suka mengkoleksi mobil ini entah karena hobi atau memang menyukai model ini untuk digunakan.
Mobil jadul identik dengan perawatan yang sulit karena masih menggunakan teknologi yang lama serta ketersediaan spare part yang langka. Namun masih ada bengkel-bengkel yang setia melayani perawatan mobil ini.
"Spare partnya VW itu di Indonesia bisa dikatakan mudah dibandingkan dengan mobil jadul lain, VW ini kalau mau beli spare part aslinya di Atrium ada, di Kemayoran ada," ungkap pemilik bengkel Gatya Racing, Turnandono Wicaksono, deikutip DetikOto (1/9/2018).
Nano, demikian sapaan akrab Turnandono mengaku sudah menggeluti bisnis bengkel mobil VW ini sejak 1987. Alasan utama Nano membuka bengkel khusus VW ini karena hobi dan kecintaannya terhadap mobil VW terbukti, ini terbukti dari 4 mobil yang dia miliki merupakan produksi mobil yang berpusat di Wolfsburg, Jerman tersebut. Bahkan sebelumnya dia juga telah melelang 3 mobil VW kepunyaannya kepada pembeli dari luar kota.
Nano mengatakan belakangan ini bengkel-bengkel VW sudah mulai banyak yang tutup. Untuk daerah Jakarta Timur, sepengetahuannya hanya tersisa bengkel milik pria berusia 58 tahun ini. 
Di bengkel ini Nano dan karyawannya mampu memperbaiki segala kerusakan atau permintaan modifikasi khusus mobil VW klasik seperti VW kodok, Combi, dan masih banyak lainnya. 
"Kami juga pernah menerima permintaan yang cukup sulit seperti memodifikasi mobil kodok menjadi seperti Bugatti Tipe 51, ya tentunya kami sesuaikan dan berusaha semirip mungkin," ujar Nano. 
Tak cuma itu, Nano juga tak pelit melayani para peminat hobi mobil VW yang ingin sekedar bertanya atau berkonsultasi seputar VW. 

Komentar