Keihin PE 28 merupakan karburator yang banyak diminati biker hingga mendapat julukan karburator sejuta umat. Orang merasa bahwa karburator ini merupakan karburator terbaik untuk motornya. Malah ada yang terus ngotot untuk mengaplikasikan karburator ini untuk motornya.
Karburator merupakan salah satu Spareparts yang sangat berpengaruh terhadap performa sepeda motor. Dimana karburator ini memiliki fungsi sebagai pelaku pencampuran antara udara dengan bahan bakar dan mengalirkannya ke ruang bakar melalui leher angsa (manipul), sehingga proses pembakaran dapat berjalan sempurna.
Berikut beberapa kasus dari pemakai PE 28.
1. Boros
Memang boros kalau kapasitas mesin tidak mencapai 130cc ke atas. Apalagi pengaruh tipikal karburator 2 tak yang jarum skep nya cepat mengecil. Hal ini bisa diakal dengan menggunakan jarum skep Honda GL Pro dan setting main jet nya.
2. Putaran atas loyo
Memang karakter PE 28 loyo putaran atasnya jika setting motor tidak pas dengan karakter PE 28. Rata - rata pengguna berkata putaran bawah dibikin brebet baru putaran atasnya jalan. Hal ini kembali ke jetting karburator nya dan karakter mesin itu sendiri
3. Tidak sehebat yang diberitakan
Akibat hasutan teman untuk mencoba karburator PE 28, yang katanya enak lah, ngebut lah, kencang lah, dsb., mampu membuat kita kecewa. Sebenarnya motor standar jika dipasang karburator jumbo malah hanya teriak di putaran atas saja. Ada hitungan sendiri agar motor dapat dipakai dengan nyaman dan kencang.
4. Setting spuyer kacau
Untuk motor dengan kapasitas mesin kurang dari 130cc, jika menggunakan PE 28 pasti sering kesulitan menyetting jetting karburator nya. Jika putaran bawah enak, atasnya ngempos dan begitu pula sebaliknya. Jika putaran atasnya enak, putaran bawahnya brebet.
Nah begitulah ulasan tentang rahasia dibalik karburator PE 28, semoga bermanfaat, share ke temen-temenmu yang lain biar mereka tahu
Komentar
Posting Komentar